Keadaan Santri Pondok Pesantren Salafiiyah Parappe

Kamis, 24 April 2014

Sejalan dengan waktu, jumlah santri di pesantren Salafiyah Parappe sampai saat ini terus mengalami perkembangan dan perubahan secara signifikan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Dari segi kuantitas, hal ini sesuai dengan data yang tercatat dalam data buku induk santri dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan yang cukup pesat hingga sampai sekarang ini santri pondok pesantren salafiyah parappe menurut data tahun ajaran 2012 / 2013 mencapai 402 orang.

Santri yang berada di dalam pesantren Salafiyah Parappe adalah lulusan madrasah ibtidaiyah atau sekolah dasar ataupun Tsanawiyah dan Aliyah yang berasal dari pindahan sekolah lain. Mereka diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan yang sudah diprogramkan oleh pesantren Salafiyah Parappe seperti: sholat berjamaah, takhsus, tahlil, halaqoh dan pengajian kitab kuning. Serta dianjurkan mengikuti aktifitas rutin yang sering dilakukan oleh pesantren Salafiyah Parappe seperti: zhikiran, barzanji, pembacaan tahlil pada tiap siang selepas sholat dzhuhur, serta ziarah kubur para ulama-ulama yang merupankan guru dari pendiri pondok Salafiyah Parappe pada pagi jumat.

Mengenai kegiatan yang dilakukan para santri mulai pagi hari hingga malam hari, pada prinsipnya adalah belajar, beribadah, dan berlatih terjun ke tengah-tengah masyarakat. Dalam kegiatan belajar antara lain, berupa pengajian kitab kuning, mengikuti pelajaran Madrasah serta pelajaran Pondokan, Kegiatan beribadahnya antara lain, shalat berjama’ah, sholat , sholat duha,  tadarrus Al-Qur’an, dzikir, shalat malam, puasa sunnah, dan lain-lain. Sedangkan kegiatan berlatih untuk terjun ke tengah masyarakat adalah pidato, seni baca Al- Qur’an (qira’ah), shalawat Barazanji, mengikuti perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh beberapa instansi.

Menurut pengamatan peneliti, adanya beberapa kegiatan di atas merupakan motivasi bagi para santri untuk berani tampil di muka umum ketika mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat. Untuk memudahkan pengontrolan terhadap aktifitas para santri tersebut, maka dibuatlah peraturan atau tata tertib pondok yang telah ditetapkan oleh pengasuh pondok dengan melibatkan pengurus pondok. Dalam peraturan atau tata tertib pesantren disebutkan bahwa bagi seluruh santri diharuskan mengikuti semua kegiatan pesantren yang telah dipaparkan sebelumnya. Dalam hal berpakaian, seluruh santri diwajibkan untuk mengenakan busana muslim yang sopan (sesuai dengan syari’at Islam). Mengenai jenis sanksi bagi santri yang melanggar peraturan tersebut, disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Peraturan-peraturan yang lain dapat dilihat pada halaman lampiran. Dan hingga saat ini kegiatan-kegiatan tersebut berjalan dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

PROFIL PPSP

KURIKULUM)

KANTOR LAYANAN

  © Supported by Jasa Bikin Blog - Promo domain Cheap Domain Sale

Back to TOP